Selasa, November 11, 2008

Atlas Dijital

Selepas dari tugas di Aceh, saya ditempatkan di Pusat Atlas. Di pusat ini saya diminta langsung sebagai staf dibawah kepala pusat Atlas. Inilah pertama klainya sejak 1991 saya pindah dari pusat survei matra Darat. Bagi saya dimanapun ditempatkan sama saja, " there is no future in any job the future lies on the one who hold the job". Istilah Barack Obama " Change We Need". Jadi perpindahan saya ke tempat baru ini, mudah-mudahan memang dalam rangka perubahan.

Pusat Atlas terdapat dua kegiatan yang mesti saya support yaitu: Global Mapping dan Spasial Dynamic.

Dalam program Global mapping, Bakosurtanal berkomitmen untuk menyediakan data tenatik pada skala 1 juta meliputi landcover, hidrologi, jalan, dan toponimi, dan juga penduduk. Kerjasamanya dengan GSI (geographical Survey Institute), Japan. Sementara dalam spasial dynamic adalah kegiatan yang dikontrakkan.Kendala utama kegiatan global mapping adalah kesulitan memperoleh data,terutama landcover. Karena pusat atlas tidak memproduksi sendiri, perolehan data lnscover dari pusatlain seringklai mengalami hambatan.

Spasial Dynamic adalah menbahas teknologi terkini pembuatan atlas. Terdapat pergeesan antara atlas kartografis dan atlas dynamic. Kendala utama adalah pengintegrasian antara dynamic model dan spasial dynamic yang tidak mudah. Secara teori keudanya mudah ditemukan, namun bagaimana bentuk dan implementasinya jelas tidak mudah..

Tidak ada komentar: