Rabu, Februari 06, 2008

Bila boleh mengeluh...akibat banyaknya cuti bersama

Sedih juga akibat banyaknya cuti bersama. Pekerjaan dan target program jadi tertunda-tunda. Seperti minggu ini bulan February 2008. Kembali satu minggu ini saya benar-benar menjaga rumah dan kantor. Semua dengan berbagai alasan tersendiri minta ijin untuk pulang. Adapula yang nekat kabur karena tahu pasti tidak akan ada ijin. Yang pasti semua memanfaatkan libur tanggal 7 dan harpitnas tanggal 8 Februari 2008. Sehingga praktis mulai jumat 1 February semua sudah terbang meninggalkan Banda Aceh dan paling cepat masuk kembali sekitar tanggal 11 february. Namun pengalaman menunjukkan senin adalah ahri padat dan harga tiket pun mahal sehingga umumnya mereka akan kembali pada hari selasa 12 February atau rabu 13 February 2008. sementara staf lokal yang ada pun terbawa suasana liburan masuk agak siang dan pulang awal minimal sudah tiga hari ini. Praktis dikantor saya sendiri...

Sebetulnya ini bukan kejadian pertama, akhir tahun lalupun demikian, karena semua sudah ijin sebelum idul qurban tanggal 20 Desember 2007, sekaligus liburam natal dan tahun baru. Sehingga, saya terpaksa kembali tanggal 24 Desember 2007. Saya tidak tahu apa yang ada dalam pikiran mereka sehingga mudah saja, tidak masuk kerja.

Saya tidak tahu apakah pengorbanan saya dan keluarga akan membuahkan sesuatu yang bermanfaat. Yang pasti saya merasa ini sudah tanggungjawab dan resiko ditugaskan ke luar kota, jauh dari keluarga. Sudah resiko menjadi pimpinan. Mudah-mudahan saya tidak diminta tanggungjawab nanti karena terlalu lemah kepada anak buah. memang amat disesalkan saya terlalu lemah untuk menegor mereka. Padahal saya pimpinan mereka. Tapi paling tidak saya jadi tahu mana yang tulus bekerja dan siapa-siapa yang mencoba memanfaatkan kebaikan saya. saya jadi tahu karakter manusia pekerja seperti apa. Saya tidak tahu siapa yang berdosa, membiarkan mereka boles beberapa hari kerja karena harpitnas, atau mereka sendiri yang mencoba memperdaya saya...

Beruntung, dirumah dan kantor ada internet..hampir tiap hari selepas isya saya chating dengan anak-anak dan keluarga dirumah. teknologi Webcam memudahkan kami berdialog dengan saling melihat dengan cuma-cuma....

Andai saja saya boleh mengeluh. Harusnya saya yang pulang dan mereka tunggu ruangan. harusnya mereka jangan pulang kantor sebelum saya pulang. harusnya mereka datang sebelum saya datang... tapi mungkinkah.

Tidak ada komentar: