Sabtu, Januari 26, 2008

Sekilas belajar ke negeri Jepang

Kenapa belajar ke luar negeri?

Pilihan melanjutkan belajar ke luar negeri menjadi harapan hampir semua PNS dan tenaga pengajar perguruan tinggi (dosen), bukan hanya ada di Indonesia tetapi merupakan fenomena di semua negara berkembang di Asia maupun Afrika. Negara-negara yang menjadi incaran belajar umumnya adalah negera maju seperti Jepang, Amerika serikat, negara-negara eropa (Jerman, Inggris, Belanda) dan Australia, meski tidak sedikit pula yang melanjutkan belajar ke negera seperti Malaysia, India, Filiphina dan Thailand, bahkan Indonesia sendiri. Berbagai fasilitas belajar yang ditawarkan seperti beasiswa, fasilitas belajar, asrama, lingkungan, hingga adanya kesempatan kerja paruh waktu (part time job) yang dianggap masih lebih baik dari yang ditawarkan di dalam negeri menjadi alasan utama memilih belajar di luar negeri.

Negara Jepang menawarkan dua jenis beasiswa untuk pelajar asing yaitu: yang ditawarkan pemerintah jepang lewat departemen pendidikan (Monbukagakusho) biasa disebut kokuhi ryugakusei dan yang dari fihak swasta atau shihi ryugakusei. Tulisan ini hanya terbatas beasiswa dari pemerintah Jepang.

Kenapa memilih Jepang sebagai tempat belajar?

Jepang menjadi salah satu tujuan studi lanjut bagi pelajar asing dari sekitar 166 negara. Pelajar Indonesia menempati urutan ke 10 terbesar dan terbanyak adalah mereka yang menempuh studi diwilayah kanto terutama pada universitas Tokyo sekitar 80-an mahasiswa.

Berbeda dengan shihi ryugakusei, begitu anda diterima sebagai mahasiswa monbukagakusho, bukan hanya universitas atau sekolah tetapi tempat tinggal anda pun telah ditentukan. Setelah kedatangan di Jepang, maka anda akan mendapatkan kursus bahasa jepang wajib untuk waktu tertentu (6 bulan – 2 tahun) dan selanjutnya anda akan mengikuti test masuk universitas. Adanya sistem ini yang seringkali kurang diketahui pelamar atau sekretariat kantor dimana kita bekerja. Mesti anda sudah dipastikan lulus seleksi beasiswa monbukagakusyo dalam negeri, bukan berarti anda langsung dapat masuk universitas di Jepang tanpa melalui test seleksi masuk universitas. Seleksi Monbukagakusho di dalam negeri hanya memberikan beasiswa kepada anda sebagai research student selama maksimum 2 tahun untuk yang berangkat april atau satu setengah tahun untuk anda yang berangkat oktober. Selama masa research student tersebutlah anda akan menyiapkan diri mengikuti test masuk universitas di Jepang.

Masa reseach student merupakan masa-masa yang paling sulit, bahkan umumnya banyak menimbulkan stress pada mahasiswa. Pada masa tersebut, selain wajib mengikuti kursus bahasa jepang anda harus pula menyiapkan diri ikut ujian masuk universitas pada bulan-bulan tertentu. Setiap universitas atau departement mempunyai jadwal ujian yang berbeda, umumnya sekitar Pebruari, Sseptember, atau Oktober. Dengan kata lain, bila anda lulus ujian masuk universitas maka beasiswa akan otomatis diperpanjang sampai selesai studi (S1, S2, S3) anda. Namun apabila gagal maka monbukagakusyo akan menghentikan beasiswa dan hilanglah harapan untuk meraih gelar di Jepang. Dalam beberapa kasus (terutama program Internasional) kursus bahasa jepang hanya pilihan sehingga anda bisa konsentrasi menyiapkan ujian masuk.

Jadwal keberangkatan, penempatan, dan lokasi kursus bahasa umumnya telah ditetapkan oleh monbukagakusyo seperti tersaji dalam tabel 1. Selain beasiwa rutin tiap bulan, anda juga akan menerima bantuan dana untuk studi lapangan dan rekreasi setiap 6 bulan, dana riset dan seminar keluar negeri, jaminan kesehatan dan kesempatan kerja paruh waktu baik sebagai Teaching asistant (TA) ataupun Research Asistant (RA). Bagi yang membawa keluarga, maka tunjangan keluarga dan tunjangan kelahiran akan anda terima dari pemerintah jepang.

Tabel 1. Jawal belajar dan kursus bahasa Jepang monbukagakusyo.

Kategori

Jadwal keberangkatan

Tempat dan lama kursus bahasa jepang

Penempatan belajar

Lama dan Besarnya beasiswa*

Perpanjangan

Research student (graduate student)

1-7 April atau Oktober

Universitas, selama 6 bulan

Universitas yang ditetapkan

2 tahun, 185.500 yen

bisa

Under-graduate student

April 1-7

Pusat kursus bahasa jepang di universitas tokyo, atau universitas Osaka, selama 1 tahun

Universitas yang ditetapkan

5-7 tahun, 142.500 yen

Bisa

Teacher training

Oktober 1-7

Universitas yang ditetapkan selama 6 bulan

Universitas yang mempunyai program studi pendidikan

1-1/5 tahun,185.500 yen

tidak

Special training college student or college of technology students

April 1-7

Institute kebudayaan bahasa jepang selama 1 tahun

Universitas yang mempunyai program studi teknologi

2-4 tahun, 142.500 yen

bisa

*) besarnya beasiswa dapat berubah sewaktu-waktu, nilai ini adalah patokan sampai penerimaan tahun 2002

Bagaimana mensiasati agar lulus seleksi dan lulus ujian masuk?

Prosedur penerimaan beasiswa monbukagakusyo di Indonesia terbagi atas Jalur G to G dan U to U. Jalur G to G atau Government to Government umumnya untuk pegawai negeri sementara U to U atau University to University khusus para staf pengajar universitas. Setiap tahun monbukagakusyo memberikan kesempatan total kepada sekitar 40 orang untuk studi lanjut S2 dan S3 di Jepang. Seleksi penerimaan umumnya dilakukan pertengahan tahun.

Proses penseleksian beasiswa monbukagaku dalam negeri sebenarnya tidak terlalu sulit. Terdapat dua tahapan utama: seleksi proposal dan interview. Yang perlu anda persiapkan adalah membuat “proposal penelitian” dan mencari “rekomendasi profesor” dari universitas di Jepang dan sebaiknya pula ditambah dari universitas tempat anda belajar selama ini. Proposal harus singkat, jelas, memuat tujuan, metodologi ilmiah dan hasil yang diharapkan, boleh dalam bahasa inggris atau bahasa jepang. Satu hal yang penting yang harus ada dalam proposal penelitian adalah kesan bahwa riset anda memang hanya dapat dilakukan di Jepang atau dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan antara negara Indonesia dan jepang. Thema dan materi proposal dalam pelaksanaanya nanti sangat besar sekali berubah tergantung diskusi lanjut dengan profesor pembimbing.

Rekomendasi profesor sangat berguna di saat interview, oleh karena itu usahakan mendapatkan “letter of acceptance” dari profesor di jepang. Semakin terkenal nama profesor semakin besar kesempatan anda lolos seleksi, namun semakin banyak pula saingan anda dan semakin besar tingkat kesulitan anda. Nama profesor dapat diperoleh lewat rekomendasi kawan atau searching di internet dan buku-buku pedoman studi yang bnanyak tersedia di kedubes Jepang. Dalam beberapa kasus profesor di Jepang sangat antusias membantu kita, oleh karena itu sebisa mungkin melakukan komunikasi aktif dengannya

Setelah dinyatakan lolos seleksi, anda akan menerima pemberitahuan dari pemerintah Jepang melalui sekretaris kabinet (sekab) untuk PNS dan kedubes jepang untuk yang non PNS, termasuk persiapan keberangkatan dan jadwal keberangkatan. Mahasiswa asing yang pertama kali datang ke jepang, sudah pasti mengalami kesulitan komunikasi dan kekagetan budaya (culture shock). Belum lagi kenyataan bahwa dia harus menyiapkan ujian masuk universitas dan penyesuaian dengan iklim yang dingin. Namun suasana lingkungan dan keramahan hidup masyarakat Jepang akan membantu anda membiasakan diri hidup ditengah budaya unique yang hanya da di jepang.

Beberapa tip yang sangat membantu untuk bisa lulus ujian masuk universitas di Jepang:

1. Usahakan menjaga hubungan baik dengan profesor anda. Berbicara sebanyak mungkin dengan bahasa jepang dengan rekan anda di laboratorium. Khusus anda yang muslem sebaiknya sedini mungkin menginformasikan status anda untuk menghindari kesalah fahaman di kemudian hari.

2. Tunjukan kesungguhan anda dalam belajar, dengan rutin datang ke laboratorium, ikuti seminar, mengucapkan salam (ohayo gozaimasu) setiap bertemu, usahakan memperoleh bahan-bahan dan soal ujian masuk baik dari profesor ataupun rekan se laboratorium.

3. Jangan pernah berfikir atau menanyakan masalah pribadi (asrama, prosedur bawa keluarga, kerja paruh waktu) kepada profesor atau rekan se laboratorium sebelum anda lulus ujian masuk universitas dan hindari masalah dengan kepolisian.

4. Last but not least, jaga mental dan kesehatan dan banyak bergaul dengan sesama pelajar Indonesia (Persatuan Pelajar Indonesia-PPI). Semoga sukses...selalu....


Tidak ada komentar: